The GULLARM Special: Honda NSR250R MC21!

 Honda NSR250R MC21!



Waktu itu adalah tahun 1989. Dan banyak hal menarik terjadi ditahun ini. Runtuhnya tembok Berlin, lahirnya proposal World Wide Web, serta tragedi buat fans Yamaha yang dibantai Honda dikelas race replica 2-Tak. You know, kelas yang dari jaman 60-an selalu dikuasai pabrikan garputala. So, setahun setelahnya, Honda kasih gebrakan lagi.


Dan kali ini, yang diincar adalah semua kompetitor dikelas race replica 1/4 liter. [Musik] Sejak kelahiran NSR250R MC18, eksistensi pabrikan sayap makin sulit dibendung dikelas race replica 250cc. Dan bukan cuma Yamaha doang yang jadi korban, bahkan motor 2-Tak Suzuki & Kawasaki yang diklaim 'paling kenceng di dunia', a

uto ikutan memble secara penjualan. Jangan lupa tonton video KR-1 sama RGV-series juga ya...! So, itu artinya kita bakal lihat strategi main aman ala Honda dong ya buat beberapa tahun kedepan...? Well, No. Nggak sama sekali. Setahun setelah mereka kasih upgrade besar-besaran di MC18-II... Honda langsung rilis motor yang hampir full all-new buat tahun selanjutnya. This one! Ini adalah Honda NSR250R MC21.

Alias generasi ke 4 NSR race replica yang dijual spesifik khusus untuk pasar Jepang... Atau bahasa tukang gorengannya, motor JDM. Yang lebih menarik lagi, MC21 adalah produk keempat NSR250R dalam kurun waktu yang cuma 4 tahunan doang! Dan meskipun updatenya hampir tiap setahun sekali, setiap generasi NSR250R punya ciri khas sama keunikannya sendiri lho.

Contoh yang paling simpel bisa kalian lihat di desainnya yang beda banget sama NSR MC18-II generasi sebelumnya. Desain headlampnya dibikin pakai Teknologi Computerisasi (CAD), makanya bentuknya bisa dibikin super slim tanpa mengurangi pancaran cahaya reflektor. Sementara desain buritannya mengcopy langsung dari saudaranya buat kelas profesional, R

S250R edisi 1990... Dengan tambahan fitur berupa box penyimpanan dibawah jok boncenger. Nah, fitur yang berguna juga nih...! Tapi ngomongin fitur & boncenger, NSR250R MC21 jadi puncak dimana Honda beneran mengabaikan eksistensi kaum boncenger. Setelah menghilangkan footstep boncenger di MC18-II, MC21 juga ikutan dikasih jok belakang yang kayak hiasan doang buat ngakalin regulasi.

Atau istilahnya, Honda kayak bilang: WORK HARDER, GET AN MC21 Tapi siapa yang peduli sama kenyamanan boncenger, kalau hasilnya bisa bikin MC21 ini kelihatan lebih sleek, dan jauh lebih ganteng dibanding 2 versi sebelumnya. Saya kasih kalian waktu beberapa detik buat enjoy desain MC21 yang masterpiece. [Musik] Oiya, saking gantengnya, konsep desain MC21 ini tetap dipertahankan sampai NSR edisi pamungkas tahun 1995 lho! Sebenernya, desain bukan satu-satunya poin plus di NSR250R MC21, karena detailnya juga nggak kalah mempesona. Dan buat lihat perkembangan detailnya,

kita harus lompat ke arena balap beneran, di kejuaraan All Japan Championship & GP250. Yes, biasanya, NSR250R itu jadi motor ketiga Honda yang dapet upgrade dikelas 250cc. Yang pertama pastinya NSR250 Factory Original dibalapan GP250, kedua RS250R commercial racer, dan ketiga baru NSR250R.

Tapi Dikasus MC21 ini Honda seakan bilang, bodo amat sama RS250R, dan langsung kasih spek baru buat MC21. Upgrade paling fresh yang saya maksud adalah ini, swingarm Gullarm yang ikonik sama konstruksi frame Twinspar terbaru. Gull-arm yang melengkung gini pertama kali diperkenalkan di NSR500 Racer versi 1989, terus diturunkan ke NSR250 dimusim yang sama.

Setahun kemudian, baru deh diturunkan ke NSR250R MC21. Meskipun dengan teknologi casting yang beda jauh... Versi jalanannya masih pakai 2 piece casting alumunium yang dilakban jadi satu, sementara di versi factory racer sudah dibikin dari satu cetakan. Faktanya sasis sama Gullarm swingarm tadi cuma salah satu dari fitur turunan motor balap di NSR250R.

Masih ada lagi fitur lain kayak Double Floating Disc Brake depan, Kaliper Nissin 4 piston, Master rem Nissin tabung pisah ala RS250R, velg Magnesium MAGTEK di versi SP, sekaligus ban dengan spek full radial bawaan pabrik! CBR250RR yang pakai IRC Road Looser #eh maksudnya IRC Road Winner belike... Tapi desain sama detail tadi bukan satu-satunya faktor yang bikin NSR MC21 jadi spesial. Yang lebih spesial lagi, adalah mesinnya.

NSR250R ini sebenernya masih pakai platform mesin 2-Tak V-Twin berkode MC16E. Atau basis mesin yang sama kayak versi originalnya yang rilis tahun 1986... Tapi itu cuma cangkang nya doang, karena MC21 sudah dapet upgrade terbaru yang bikin karakternya tambah diidolakan sama fansnya. Kruk as, Cylinder head sama portingnya dibikin baru buat naikin kompresinya ke 7,4:1.

Crankcase nya baru, dan karburatornya sekarang pakai tipe TA22 berventuri 32mm, komplit sama Throttle Position Sensor nya juga. Yap, ini motor 90-an, tapi sudah pakai TPS lho. Tapi upgrade mesin yang paling signifikan ada di sistem kelistrikannya yang sudah pakai PGM-III. Teknologi ini dicomot langsung dari RS250R edisi yang sama. Sistem PGM-III bukan cuma dapat upgrade microprosessor dari 8 bit ke 16 bit, tapi juga sudah ditambah fitur Gear Position Sensor buat bikin respon Throttle sama tenaga di low RPM, di gigi berapapun, tetap smooth dipakai sama usernya... PGM-III ini jadi sistem elektronik yang paling canggih di kelas 250cc awal 90-an.

Heck, bahkan mungkin salah satu yang tercanggih juga di dunia sepeda motor…. Waktu itu. Tapi kalau ada kelebihan, pasti ada kekurangannya juga. Karena pakai sistem elektronik sama pengapian canggih, NSR250R MC21 terkenal jauh lebih sulit buat dioprek dibanding generasi MC18 sebelumnya.

Buat bisa buka semua restriksinya, sang owner bukan cuma harus bayar 609,000 Yen buat harga MC21 standar, tapi juga harus beli lagi kabel body khusus. Kenapa harus dioprek? Well, karena power NSR250R MC21 ini dibatasi sama regulasi pemerintah Jepang buat motor dikelas 250cc. Power maksimumnya jadi cuma 45 PS dan topspeed maksimumnya cuma 180 km/h jam doang.

Dan karena NSR MC21 ini dijual khusus buat pasar Jepang doang, alias Full JDM, jadi kalian nggak bisa nyari yang versi Euro-spec nya! Waktu dirilis bulan Januari 1990, NSR250R MC21 aslinya cuma punya 2 warna doang, yaitu Ross White x Fighting Red & Ross White x Terra Blue. Baru dibulan April 1990, MC21 kebagian warna lain yaitu Passion Red with Black.

Di momen yang sama, Honda juga menghadirkan NSR250R MC21 varian SP, alias Sport Production. Tapi, meskipun punya desain & warna yang mirip kayak versi standarnya... Versi SP ini sudah dibekali part yang jauh lebih eksotik dibanding varian standard.

Contohnya kayak Velg MAGTEK Magnesium, Dry Clutch, plus Suspensi belakang dengan reservoir terpisah dan settingan suspensi yang lebih komplit dibanding versi Standard. Versi SP nya ini juga dijual secara terbatas, yaitu 2.500 unit doang. Beda kayak versi standarnya yang target produksinya tembus 20.000 unit pertahun. Harganya juga bikin nangis, karena 110.000 Yen lebih mahal dibanding versi standarnya. 08:26 Next, di akhir 1990, Honda kembali merilis MC21 Varian SP dengan grafis baru. Kali ini dengan livery ala Pentax-Honda yang memenangkan kejuaraan All-Japan Championship bareng Shinichi Itoh. Dan diwaktu yang berbarengan juga, Honda merilis warna baru buat NSR250R versi standar dengan warna Black.

Hmm, kayaknya pernah lihat dimana gitu Honda pakai strategi yang sama… Strategi downgrade warna maksudnya. Oiya, motor yang satu ini. Setahun selanjutnya, kondisinya jadi makin seru... Karena dibulan Mei 1991, Honda merilis NSR250R Super Edition atau SE. SE ini adalah varian tengah antara Standar sama SP.

Spek detailnya hampir sama persis kayak versi SP, cuma yang SE dirilis tanpa velg MAGTEK Magnesium. Efeknya, Honda bisa memangkas sekitar 70.000 Yen dari harga NSR SP... Yang otomatis membuat versi SE ini jadi favorit konsumen dipasar Jepang. Nah, beda kayak versi pendahulunya, NSR250R MC21 nggak dapat update tiap setahun sekali kayak di MC16, MC18, MC18-II sampai MC21.

Karena Honda sudah sukses menguasai kelas ini, dan basicly kompetitornya juga sudah ketinggalan jauh banget secara market, mereka akhirnya memperlambat progress MC21. Walhasil, kita cuma bisa menemui update warna sama striping doang buat MC21. Tapi yang bikin spesial, livery versi 92 ini punya tampang yang jauh lebih keren dan ikonik. Pertama, di Januari 1992, NSR250R Standar dirilis dengan warna baru bernama Ross White x Real Blue.

Kemudian nggak ketinggalan, varian SP nya juga kebagian livery baru ala Rothmans-Honda GP500. Next, ada NSR250R SE dengan 2 opsi warna baru, Ross White x Fighting Red yang terinspirasi dari warna tim Factory HRC di All-Japan Championship... Sama Black x Fighting Red yang jarang banget saya lihat di marketplace Jepang sekarang ini.

Terakhir, dibulan Juli 92, berkat kesuksesan NSR250R SE, Honda kembali merilis varian SP terbaru dengan grafis warna yang sama persis kayak versi SE yang merah-putih. Cuma beda dikit di grafisnya aja, kalau versi SP ada tambahan warna hijau di cowl fairing depan sama stiker HRC yang segede gaban.

Nah ini adalah edisi terakhir NSR250R MC21 buat konsumen di Jepang. Karena setelah momen ini, terjadi perubahan yang sangat masif terhadap regulasi Jepang. Regulasi yang secara nggak langsung, bikin pamor 250cc 2-Tak auto drop secara drastis. Tapi apakah hal ini bikin Honda males-malesan buat rilis penerus MC21 yang fenomenal. No. Nggak sama sekali.

In fact, ditahun berikutnya, Honda rilis NSR250R tercanggih, termahal, dan paling eksotik dikelasnya. Yap, this one!



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel